Pada Kamis, 30 Oktober 2024, Universitas AKI kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dan pengembangan wawasan global melalui penyelenggaraan International Webinar bertajuk “Digital Economic Transformation: Strategies and Innovations For The Future.” Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB dan berlangsung hingga 16.00 WIB ini sukses menarik perhatian ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan profesional, yang bersemangat mendalami berbagai aspek transformasi digital dalam ekonomi serta strategi inovasi yang relevan untuk mendukung kemajuan berkelanjutan.
Pembukaan Inspiratif oleh Rektor Universitas AKI
Acara ini dibuka oleh sambutan hangat dari Rektor Universitas AKI, Dr. Tri Purwani, S.E., M.M., yang menegaskan bahwa transformasi digital adalah hal yang tidak bisa dihindari di era modern ini. “Transformasi digital bukan hanya sekadar tren yang sedang berkembang, melainkan sebuah kebutuhan fundamental untuk keberlanjutan dan daya saing baik individu maupun organisasi,” ujar Bu Rektor Universitas AKI, Dr. Tri Purwani, S.E., M.M.,. Beliau juga mengapresiasi kehadiran tiga pembicara yang berpengalaman dan ahli di bidang ekonomi digital dari berbagai negara, yang diharapkan dapat memberikan perspektif global kepada para peserta.
Pembicara Pertama: Dr. Harries Arizonia Ismail, S.E., M.M., M.Kom.
Sebagai pembicara pertama, Dr. Harries Arizonia Ismail, yang merupakan Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Universitas AKI, memberikan paparan menarik mengenai pentingnya inovasi teknologi dalam ekonomi digital. Dr. Harries menyoroti bahwa dunia digital tidak hanya mengubah metode dan alur kerja di berbagai sektor, namun juga membentuk ulang cara berpikir dan berinteraksi antar individu. “Di era digital ini, inovasi bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban bagi organisasi yang ingin tetap kompetitif,” jelas Dr. Harries.
Dr. Harries juga menguraikan secara mendalam peran teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan blockchain dalam meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi transaksi keuangan. Ia menjelaskan bagaimana teknologi AI memungkinkan organisasi menganalisis data dengan lebih cepat dan tepat, memberikan contoh aplikasi AI dalam bidang kesehatan dan logistik. Teknologi blockchain, di sisi lain, disebut sebagai solusi potensial dalam memastikan keamanan dan integritas data.
Pembicara Kedua: Prof. Bobur Sobirov, Ph. D.
Prof. Bobur Sobirov, Ph. D., dari Samarkand Branch of Tashkent State University of Economics, Uzbekistan, membawa perspektif global dengan menggambarkan perkembangan ekonomi digital di Asia Tengah. Prof. Sobirov menjelaskan transformasi ekonomi digital yang sedang terjadi di Uzbekistan dan negara-negara sekitar, serta beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur dan literasi teknologi. “Ekonomi digital di Asia Tengah memang sedang berkembang, tetapi untuk mencapai potensinya, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama di bidang infrastruktur digital dan edukasi masyarakat,” ungkap Prof. Sobirov.
Lebih lanjut, Prof. Sobirov menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam mempercepat transformasi digital. Dengan saling berbagi teknologi dan pengetahuan, negara-negara dapat lebih cepat mengadopsi teknologi terbaru. Prof. Sobirov juga menyoroti bahwa pendidikan dan pelatihan adalah aspek mendasar untuk menciptakan tenaga kerja yang siap menyongsong era digital.
Pembicara Ketiga: Prof. Ir. Dr. Azmi Hassan
Sebagai pembicara ketiga, Prof. Ir. Dr. Azmi Hassan, Wakil Presiden Universitas Kuala Lumpur, Malaysia, menyampaikan bagaimana ekonomi digital di Malaysia berkembang pesat dengan dukungan teknologi Internet of Things (IoT) dan big data. Beliau mengungkapkan bahwa di Malaysia, IoT dan big data telah diterapkan untuk meningkatkan efisiensi di berbagai sektor seperti industri manufaktur dan pelayanan publik. “Dengan memanfaatkan big data dan IoT, kita dapat menciptakan efisiensi yang signifikan dalam operasional industri, sehingga mampu bersaing di era digital global,” jelas Prof. Azmi.
Selain itu, Prof. Azmi menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi era ekonomi digital. Beliau mengingatkan bahwa transformasi digital tidak hanya membutuhkan teknologi canggih, tetapi juga tenaga kerja yang terampil dan siap beradaptasi. Oleh karena itu, beliau mendorong para peserta untuk mengasah kemampuan dan pengetahuan dalam teknologi digital agar dapat berkontribusi lebih maksimal dalam ekonomi masa depan.
Testimoni Peserta Webinar
Acara ini mendapatkan respons positif dari para peserta yang hadir. Berikut beberapa testimoni yang menunjukkan antusiasme mereka:
Webinar diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada para pembicara. Beragam pertanyaan mencerminkan antusiasme peserta dan ketertarikan mendalam terhadap topik ekonomi digital. Para pembicara menjawab dengan detail dan jelas, membahas bagaimana transformasi digital dapat diterapkan dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga layanan publik.
Melalui webinar ini, Universitas AKI kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam menyediakan ruang pembelajaran dan diskusi yang bermanfaat bagi masyarakat di tingkat nasional maupun internasional. Transformasi ekonomi digital adalah sebuah keniscayaan yang akan membentuk masa depan, dan Universitas AKI siap berperan aktif dalam perubahan ini dengan terus mendukung inovasi di bidang pendidikan dan teknologi.
Webinar Digital Economic Transformation menjadi bukti nyata bahwa Universitas AKI berkomitmen untuk terus menyajikan topik-topik pendidikan yang relevan dan aplikatif, serta mampu menjawab tantangan dunia kerja di era digital yang semakin kompetitif.
Dies Natalis ke Fakultas Psikologi Universitas AKI tahun ini dirayakan dengan penuh makna melalui rangkaian kegiatan yang mencerminkan tema besar...
SelengkapnyaPada Kamis Oktober Himpunan Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi HMF FTI Universitas AKI menggelar acara penting bertajuk Kuliah Umum dan Workshop...
SelengkapnyaUniversitas AKI baru saja menutup rangkaian perayaan Dies Natalis ke yang berlangsung meriah sepanjang bulan September Dengan tema besar Sustainable...
Selengkapnya